Selasa, 03 Juni 2008

Tertunda

Ketika saya tiba di tempat bekerja, tiba-tiba temanku berucap: Ya Allah Lok! Untung masih bisa bertemu denganmu, sambil menangis dan gementar seluruh anggota badannya", saya yang mendengar ia bicara dengan keadaan seperti itu jadi timbul pertanyaanku, ada apa gerangan yang terjadi?

Ia ceritakan kronologi kejadian perjalanan rutinnya seperti biasa yang ia lakukan setiap hari berangkat bekerja, tetapi memang pagi hari itu, agak berbeda dengan hari-hari sebelumnya, ketika kendaraan yang ia tumpangi sudah penuh dan siap berangkat, tiba-tiba entah mengapa ia turun dan pindah ke kendaraan yang ada di belakangnya yang masih kosong (rute Depok- Kampung Rambutan). Sang kernet menyapanya: kok turun Bu! kan udah mau berangkat! Tapi ia turun dan tidak mengindahkan sapaan sang kernet.

Berarti menunggu lagi penumpang sampai penuh, selang berapa menit, penumpang penuh, dan kendaraan pun meluncur jalan, tiba-tiba tak disangka kendaraan yang tidak jadi ia tumpangi mendapat musibah di daerah Lenteng Agung. semua penumpang meninggal tanpa terkecuali. dan kejadian tersebut benar-benar ia lihat. Ia menangis dan mengucap: inilah rahasia Allah, mengapa tiba-tiba saya berpindah kendaraan, padahal kendaraan tersebut siap berangkat. Subahannallah, Saya masih diberi hidup oleh Allah.

Jadi, sesuatu yang tertunda jangan disesali, kita tidak tahu ada apa dibalik ketertundaan tersebut? Hanya Allah yang Mahatahu. Subahannallah!


Tidak ada komentar: